Select Language

Pembunuhan Nawaz Syareef Dan Perang Saudara di Pakistan

02/05/2018

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ

السلام علیکم!

Dalam mimpi ini Aku melihat bahwa Nawaz Shareef (mantan Perdana Menteri Pakistan) telah didiskualifikasi dan dia mengadakan pertemuan besar di seluruh negeri untuk melakukan protes dengan slogan terkenalnya "Mujhe kiyu nikala" yang berarti "Mengapa kamu mendiskualifikasi aku! ini ketidakadilan dan bukan begini cara menjalankan negara. Aku adalah korban dari sebuah rencana yang dibuat dengan sangat baik tetapi aku tidak akan menyerah." Putrinya Maryam Nawaz juga bersamanya dan dia juga memprotes dengan cara yang sama. Banyak orang mengejek pidato Nawaz Shareef dan mereka menertawakannya. Mereka juga menentang pendiriannya dan menyajikan narasi kontra untuk menentangnya tetapi Nawaz Shareef tetap tidak mundur.

Kemudian aktivitas politik Nawaz Shareef mulai dibatasi dan pidatonya juga tidak boleh disiarkan. Banyak orang meninggalkan partai politiknya sehingga ia menghadapi lebih banyak masalah dan kesulitan. Dia mendapat banyak tekanan mental dan tidak dapat menemukan cara untuk keluar dari situasi yang sulit ini. Nawaz Shareef terus kehilangan kekuasaan tetapi dia terus memprotes lebih dari sebelumnya. Kemudian dia membatasi diri dalam rumahnya dan mulai melakukan dengan merekam protesnya dari sana. Dia mengatakan: "Aku adalah korban ketidakadilan. Tidak ada yang bisa menghentikanku meskipun aku duduk di rumahku, aku masih bisa mengirimkan pesan ke seluruh dunia." Dia mengatakan juga bahwa: "Mereka tidak melakukan hal yang benar dengan membatasi aktivitasku." Dan putrinya berdiri bersamanya dan sepenuhnya mendukung pendiriannya. Banyak orang mengungkapkan perasaan mereka terhadap Nawaz Shareef. Karena banyaknya tekanan mental, kesehatan Nawaz Syareef mulai memburuk.

Aku terus mengamati semua situasi ini dan kemudian aku melihat Nawaz Shareef pergi ke kamarnya. Putrinya Maryam Nawaz sibuk mengirim pesan melalui internet. Beberapa kekuatan jahat ingin memanfaatkan situasi ini. Aku melihat beberapa penjahat datang ke rumah Nawaz Shareef. Aku berkata pada diri sendiri bahwa, pasti akan terjadi sesuatu yang tidak baik. Aku mulai berlari menuju rumah Nawaz Shareef. Ketika Aku sampai disana, aku menemukan beberapa penjahat di satu sisi rumah dan aku menggunakan pintu masuk yang berbeda untuk masuk ke dalam. Ada aula besar di sana yang mengarah ke jalan yang berbeda dan aku mencari jalan yang menuju kamar Nawaz Shareef.

Aku melihat beberapa Komando Angkatan Darat datang dari sisi yang lainnya dan sepertinya mereka juga berusaha membantu dan melindungi Nawaz Shareef. Ketika melihat semua ini, aku berkata pada diriku bahwa, jika sesuatu terjadi pada Nawaz Shareef maka situasinya akan menjadi tidak terkendali. Dan itulah mengapa Angkatan Darat ada di sini untuk melindunginya. Komando Angkatan Darat juga sedang menuju kamar Nawaz Shareef.

Kemudian tiba-tiba tersiar kabar bahwa Nawaz Shareef telah meninggal dunia. Mendengar kabar ini, aku berkata dalam hati bahwa mungkin tentara terlambat datang ke tempat itu. Setelah berjalan-jalan, aku tiba di sebuah ruangan besar dan melihat Maryam Nawaz sedang menangis dan mengatakan bahwa seseorang telah membunuh ayahku. Setelah melihat ini, aku menyatakan kesedihan atas situasi tersebut karena kejadian ini sangatlah buruk.

Kemudian Aku pergi dari sana dan melihat beberapa penjahat tetapi aku berhasil melarikan diri. Berita tentang kematian Nawaz Shareef tersebar ke seluruh pelosok negeri sehingga kekacauan banyak terjadi dimana-mana. Musuh Pakistan mencoba memanfaatkan situasi dan menyebarkan keresahan serta anarki. Situasi menjadi semakin tidak terkendali, bahkan Angkatan Darat tidak mampu menanganinya. Adegan dalam mimpi itu sangat menakutkan dan mengganggu pikiranku. Ketika malapetaka menimpa Pakistan dan keadaan menjadi lebih buruk maka kejadian itu terungkap saat aku menyebarkan mimpiku. Ketika orang-orang menyaksikan bahwa peristiwa itu terjadi seperti yang kulihat dalam mimpiku, maka mereka mulai mengikuti mimpiku dan mempercayainya.

Jazakumullahu Khair, Wassalamua'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Next Post Previous Post